Menu

17. MIXING LIPUTAN

Tugas wartawan adalah menyeimbangkan keseluruhan suara dan bunyi yang direkam di lapangan, wawancara-wawancara, komentar, dan audio tambahan. Mixing yang sederhana dapat dikerjakan langsung di ruang editing. Jika diperlukan lebih dari 2 audio track, maka dikerjakan di ruang mixing, setelah editing. Dalam keadaan luar biasa, mixing dapat ditangani oleh studio manager, jika liputannya dikomentari oleh wartawannya dalam siaran langsung.

KOMENTAR DAN MIXING – WARTAWAN MEMBACA ULANG KOMENTARNYA AGAR MENJADI LEBIH:

  • Tepat dan rinci: gantilah setiap kata yang akan memunculkan tanda tanya dalam benak pemirsa, dengan sebuah informasi (misalnya: “sebagian” pejabat = ??? ganti jadi 12 pejabat).
  • Tepat dan ringkas: buanglah kata-kata yang tak berguna atau gantilah kelompok kata dengan satu kata yang tepat (misalnya: mengerjakan inventarisasi = menghitung, meresensi, dan lain sebagainya).
  • Koheren: periksalah apakah kata-kata terakhir dalam peluncur pembawa acara “nyambung” dengan kata-kata pertama dalam komentar.

Wartawan membaca ulang komentarnya sambil menyesuaikannya dengan editing audiovisual.

Nada yang tepat: pilihlah gambar-gambar patokan sebagai titik-tolak masing-masing komentar saya. Trik ini mendorong kita untuk memantau layar saat sedang merekam komentar, mendorong kita untuk mengawali dengan sepenuh energi setiap komentar di sepanjang liputan. Dengan demikian, kita terhindari dari nada baca yang linear dan monoton, yang kurang menyatu dengan apa yang sedang disaksikan pemirsa…

SARAN-SARAN MIXING OPERATOR:

  • Minum, duduk dengan nyaman, kaki jangan disilang, badan tegak agar pernapasan lancar.
  • Taati jeda-jeda, gunakan nada yang alami, baca dengan pengucapan normal yang jelas, satu mata di layar dan satunya lagi membaca teks komentar.

Saat mixing berlangsung, wartawan harus merangkai ulang dengan lebih sederhana kalimat yang tidak berhasil dia ucapkan dengan baik atau kalimat yang tidak dimengerti seketika oleh mixing operator. Mixing operator memainkan peran pokok dalam merakit liputan. Ia memastikan bahwa semuanya enak didengar. Ia menyeimbangkan volume suara, audio yang terekam selama liputan, audio tambahan (musik, sound effects, dan lain-lain…)

Komentar tidak boleh membungkus keseluruhan liputan.

Keseimbangan yang baik antara gambar dan teks sebesar 70% sampai 80%.

Suara-suara suasana dan situasi harus dibiarkan hidup.

Adakan jeda sunyi untuk menghidupkan gambar kunci.

Diamlah selama 1 sampai 2 detik sebelum mengomentari liputan, dan sebelum setiap sekuen baru, untuk menandai dengan baik tahapan-tahapan liputan.

RASIO GAMBAR / KOMENTAR:

  • JJ Multiplication

Gambar untuk memperlihatkan, komentar untuk menyampaikan informasi yang memperkaya gambar.

  • Addition

Gambar dan komentar menyampaikan hal yang sama: buang komentar yang hanya pengulangan itu

  • Cancellation:

Gambar dan komentar saling bertentangan: gantilah salah satunya (gambar atau komentar) agar tetap koheren.

  • LL Alienation:

Untuk bermain dengan kata-kata dalam komentarnya, wartawan menyelipkan “gambar pengisi”: buang semuanya.