Menu

04. GENRE JURNALISTIK

Jurnalis memproduksi informasi berdasarkan apa yang mereka lihat dan apa yang mereka dengar. Namun, saat menyampaikan peristiwa yang mereka amati, mereka menyampaikannya dalam bentuk narasi. Inilah arti sebenarnya dari informasi: memberi bentuk pada sesuatu, dari bahasa Latin in formatio, dalam-bentuk. Oleh karena itu, produksi “berita” tidak cukup hanya dengan menyampaikan fakta. Ragam bentuk jurnalistik dalam bidang informasi seluar jarak antara pengamatan dan interpretasi.

PERTANYAAN DASAR, JAWABAN DASAR

Peran utama jurnalis adalah memberi jawaban kepada para pembaca atas pertanyaan yang muncul dari setiap orang saat suatu peristiwa terjadi. Pertanyaan ini selalu sama dan selalu mendapat respons yang sama. Bentuk dasar jurnalisme bervariasi hanya berdasarkan jumlah elemen respons.

MENGINFORMASIKAN ARTINYA MEMBERIKAN INFORMASI.

Selalu ada empat pertanyaan dasar: Siapa? Apa? Di mana? Kapan? Respons jurnalis sama mendasarnya dengan setiap pertanyaan ini. Respons ini melibatkan kalimat yang terdiri dari sebuah subjek (siapa?), kata kerja (apa?), keterangan tempat (di mana?) dan keterangan waktu (kapan?). Misalnya: Mat Dolar disandera di kantor pusat Bank Harta kemarin malam.

NARASI ARTINYA MEMBERIKAN INFORMASI DENGAN MENCERITAKAN SUATU CERITA.

 Brief adalah bentuk yang memberikan informasi minimal. Satu pernyataan tunggal sudah cukup: Mat Dolar, bankir yang memimpin Grup Harta Indonesia, disandera sekitar pukul 19:30 kemarin malam di kantor pusat multinasional, yang berlokasi di Jalan Uang. Penyanderanya, yang bersenjata dan bertopeng, diberi uang tebusan sebesar delapan juta pound sebelum terbang dengan helikopter yang menunggu di atas bangunan. Mat Dolar dibebaskan, terguncang, tetapi tidak terluka.

Genre informasi ini memerlukan tingkat kesederhanaan yang sangat tinggi saat penulisan. Kiat: hindari kata keterangan dan kata sifat.

 Naratif adalah bentuk yang memberikan informasi maksimum. Bentuk ini membahas secara detail urutan kejadian yang saling terkait dalam urutan kronologis atau logis untuk menginformasikan kepada pembaca apa yang kita ketahui mengenai suatu peristiwa dengan cara yang paling jelas. Jurnalis cukup menambahkan beberapa kalimat dasar: Bank Harta di Jalan uang hampir tutup kemarin malam saat dua orang bertopeng dan bersenjata menyerbu masuk ke dalam lobi bangunan yang sepi. Dua penyusup langsung mengarah ke kantor Mat Dolar di lantai empat bangunan itu. Mengingat sudah malam, hanya ada beberapa karyawan bank yang masih ada di lokasi. Mat Dolar awalnya diikat di kursi kerjanya, dst.

Semua bentuk narasi yang termasuk dalam genre ini: reportase, penanganan standar berbagai peristiwa dan pengumuman acara.

REPORTASE ARTINYA MEMBERIKAN INFORMASI MELALUI DESKRIPSI.

 Reportase adalah bentuk yang memberikan informasi optimal. Reportase merupakan suatu Narasi yang disertai dengan deskripsi peristiwa yang dilaporkan.  Deskripsi tersebut menambahkan semua detail karakteristik pada pembahasan: warna, suara, emosi, gambaran kehidupan, gambaran kematian, dll. Reportase memungkinkan pembaca untuk membentuk suatu gambar dalam pikiran mereka. Penggunaan kata keterangan, kata sifat, serta hal-hal yang dilihat dan didengar membuat suatu peristiwa lebih nyata. 

Mat Dolar, seorang bankir terkenal, adalah korban dari suatu penyanderaan yang tidka-disangka-sangka tadi malam di kantor pusat Grup Harta, yang dia pimpin. Dia baru saja akan memakai jasnya untuk pulang ke rumah sekitar pukul 7.30 malam, saat dua orang, menggunakan penutup muka, menyerbu masuk ke kantornya di lantai empat bangunan tersebut, menjatuhkan semua tanaman di pot yang mereka lalui. Menurut sekretaris Mat Dolar, yang menyaksikan peristiwa itu, penyandera masuk ke ruangan dengan tenang sebelum berteriak: “Angkat tangan! Sekarang!” 

Sepanjang apa pun artikelnya, semua deskripsi merupakan suatu reportase.

PERTANYAAN TAMBAHAN, JAWABAN TAMBAHAN

Bergantung pada peristiwa yang terjadi, terkadang ada dua pertanyaan tambahan: Bagaimana? Mengapa? Pertanyaan ini muncul jika peristiwa tidak bisa langsung dipahami. Untuk memastikan bahwa peristiwa itu dapat dipahami lebih baik, jurnalis menyertakan beberapa klarifikasi saat mengungkapkan informasi dalam kata-kata.

MENGINFORMASIKAN ARTINYA MENJELASKAN.

Menjawab “bagaimana” dan “mengapa” dari peristiwa yang diamati artinya menjelaskan asal mula, motif, dan alasan di balik peristiwa tersebut. Hal ini berarti meneliti peristiwa lebih dekat, dengan kaca pembesar, masuk melihat lebih dalam dari sekadar yang terlihat untuk mengartikan sifat asli dan menguraikan makna sebenarnya.

MENGINVESTIGASI ARTINYA MENJELASKAN SAMBIL MENGANALISIS

 Investigasi adalah bentuk informatif dan analitis. Investigasi membuat segala sesuatu jadi dapat dipahami. Investigasi melibatkan memecah peristiwa menjadi beberapa bagian penyusun. Apakah Mat Dolar disandera tadi malam? Jurnalis yang menginvestigasi mengumpulkan semua data yang ada kemudian menjelaskan apa maksud penyandera atau mungkin, bagaimana persiapan mereka membawa sandera, apa pengaruhnya bagi grup ini, dll. Kerja analitis ini memerlukan pengetahuan yang bagus mengenai subjek pertanyaan, dokumentasi yang tepat, sumber tepercaya, laporan saksi yang akurat, dan waktu untuk berpikir. Terkadang investigasi analitis tidak dapat menjelaskan hal-hal tertentu karena data tidak terlihat, tersembunyi, atau kabur. Dalam kasus demikian, jurnalis mulai melakukan riset di luar data yang diketahui. Ini adalah investigasi, bentuk informasi paling mendalam.

MEWAWANCARAI ARTINYA MENJELASKAN SAMBIL MENGANALISIS

Wawancara merupakan suatu proses analitis yang melibatkan substitusi. Saat jurnalis tidak dapat memberikan penjelasan yang diharapkan darinya, dia mencari saran dari ahli di bidang tersebut. Mat Dolar barus saja menjadi korban penyanderaan! Anda sangat mengenal grup Harta, Bpk. Cerdik, bisakah Anda menjelaskan kepada kami kemungkinan pengaruh peristiwa ini pada grup tersebut?… Wawancara yang dipublikasikan dalam bentuk tanya jawab paling dapat menjelaskan.

MENGINFORMASIKAN ARTINYA MEMBERIKAN INTERPRETASI.

Saat narasi, deskripsi, dan analisis meninggalkan area abu-abu mengenai peristiwa yang diamati, jurnalis dapat menginterpretasikan fakta: jika dia tidak dapat menyuguhkan detail fakta yang lengkap, dia dapat mencoba untuk menguraikan fakta tersebut menggunakan potongan informasi yang dia miliki.

MENGOMENTARI ARTINYA MENGINTERPRETASIKAN SAMBIL MENGEVALUASI

Ada beberapa cara bagi jurnalis untuk membagikan pemikiran pribadi mereka kepada pembaca, tetapi semua dalam bentuk komentar: potongan opini, kolom, gambarMat Dolar disandera kemarin malam, beberapa jam setelah mengumumkan rencana pengurangan karyawan besar-besaran. Sulit dipercaya dua peristiwa ini tidak saling terkait… Terserah pembaca untuk menilai relevansi interpretasi tersebut.

EDITORIAL ARTINYA MENGINTERPRETASIKAN SAMBIL MENARIK KESIMPULAN

Jika, di akhir refleksi pribadinya, jurnalis sampai pada penilaian berdasar nilai terkait peristiwa yang dia amati, analisis, dan pelajari, maka dia sedang menulis suatu editorialPenculikan Mat Dolar memberi tambahan waktu untuk para karyawannya. Pembaca bebas untuk memilih apakah akan mengambil sudut pandang ini atau tidak, yang bagaimana pun menjelaskan proses berpikir si penulis editorial sehingga merupakan informasi itu sendiri.