Suara
Suara berupa cuplikan wawancara. Mengangkat sudut pandang tertentu. Bukan ringkasan wawancara. Suara punya fungsi tersendiri, ditempatkan di belakang peluncurnya yang menyebutkan nama, jabatan orang yang diwawancarai, sudut pandang, dan pertanyaan yang hendak dijawabnya.
Bagaimana membuat montase suara?
- Pertama, harus memisahkan seluruh penggalan wawancara yang memuat sudut pandang. Panjangnya antara dua sampai tiga menit, atau lebih.
- Lalu, carilah dari mana bisa dimulai, yaitu penerjang, dan lihat di mana penerjunnya, yaitu saat berakhir.
- Pilihlah bagian tersebut untuk disalin ke time-line baru.
- Simpan: penting sekali membuat dua berkas—satu untuk suara asli, satu untuk montase suara—dan menyimpan secara teratur agar terhindar dari kehilangan segalanya jika terjadi pemadaman listrik. Apabila montasenya kurang bagus, rekaman aslinya masih ada untuk jaga-jaga, belum diutak-atik.
- Operasi terakhir: REDUKSI. Inilah yang prosesnya paling lama. Pertama, mengeliminasikan setiap ada keraguan, pengulangan. Dalam hidup sehari-hari, saat berbicara, kita jarang langsung menuju ke pokok permasalahan, ada digresi, ada yang tak terduga. Dan sekalian, pertanyaan-pertanyaan anda juga dieliminasikan bila tidak membawa apa pun. Kemudian, silakan meraba-raba sampai mencapai format yang diminta: 30 detik, 40 detik, 50 detik, 1 menit…
SUARA YANG BAIK TIDAK MENGHIANATI PEMIKIRAN YANG DIWAWANCARAI
Sekadar memangkas perkataannya dengan membuatnya lebih gesit. Apabila belum yakin, jangan ragu untuk diperdengarkan pada rekan atau kepala redaksi. Lebih baik dikoreksi sebelum ditayangkan.