Sebelum menulis: baca, dengar, pikirkan iramanya.
Seusai konferensi redaksi, bagi sang penyiar setiap menit itu berharga. Ini tidak bisa ditawar-tawar lagi: ia harus siap tepat waktu untuk siaran berita. Kewajiban tersebut, yang tak terelakkan, membawanya pada kebiasaan yang patut disayangkan, yaitu: penulisan naskah pembawa acara yang kurang matang. Berikut ini sejumlah jurus praktis sebelum tahap penulisan, yang dapat menghemat waktu anda serta mengolah acara berita yang lebih baik.
Hal pertama yang harus dilakukan adalah membaca ulang catatan anda dari konferensi redaksi. Ini memastikan anda sudah mengerti dengan baik apa saja yang telah diputuskan selama rapat tersebut. Berkat tindakan ini anda juga memeriksa komponen-komponen dan informasi apa yang belum anda dapatkan atau belum lengkap.
Buatlah daftar tugas-tugas yang harus diselesaikan sebelum siaran berita. Anda harus menulis poin-poin tersebut dalam urutan logis. Ini semacam check list siara berita, seperti yang digunakan awak pesawat sebelum mengudara. Isinya bisa dicoret seiring dengan diselesaikannya tugas-tugas tersebut.
Bacalah catatan penghubung yang ditulis oleh rekan anda, penyiar edisi sebelumnya. Bacalah juga skrip siaran rekan tersebut. Jika tidak sempat mendengar siaran langsung edisi sebelumnya, carilah rekamannya dan dengarkan.
Bacalah intro peluncur liputan-liputan yang sudah ada. Para reporter harus meninggalkan liputan mereka beserta komponen-komponen intro peluncur dan sudut pandang yang dipilih.
Dengarkan secara saksama penggalan-penggalan wawancara yang tersedia. Catatlah awal dan akhir dari setiap penggalan wawancara untuk membantu anda menyusun intro peluncur. Catat durasi setiap penggalan wawancara.
Berkomunikasilah dengan para reporter. Mintalah perincian tentang hal-hal yang patut ditanyakan ketika sudah intro peluncur sudah dibaca dan wawancara sudah didengarkan. Caritahu siapa yang sedang berada di lapangan dan kapan mereka akan kembali. Teleponlah para koresponden redaksi lain untuk memastikan semua elemen sudah di tangan anda.
Terakhir, ingatlah irama dan keseimbangan siaran berita. Sebelum mulai menulis, di kepala sudah harus ada gambaran bentuk final dari acaranya. Untuk itu, pikirkanlah: Apakah jumlah info-info sekilasnya mencukupi? Apakah yang ada hanya liputan dan wawancara? Apakah ada informasi dari setiap daerah penting di negara anda? Apakah terlalu banyak tema politik dan nihil untuk topik kehidupan sehari-hari?
